Ahmad Nadir bersama Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Ridwan dan bersama RGS
GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Menjelang berakhirya pendaftaran Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) untuk Pilkada Gresik, Jawa Timur yang akan dilaksabakab tahun 2020, mereka secara bergelombang mengembalikan berkas pendaftaran di Kantor DPC PDI-P Gresik di Jl. Jaksa Agung Suprapto, sudah 6 Cabup yang mengembalikan formulir, Sabtu (14/9/2019).Agus Muallif (mantan Kadis Perijinan Kabupaten Gresik mengembalikan berkas untuk posisi Cabup. Usai penyerahan berkas, Agus Muallif mengaku telah menyiapkan master plant pemerataan pembangunan di Gresik, khususnya di bagian Gresik selatan. Apalagi, pengalamannya sebagai pejabat Eselon II Gresik menjadikannya mampu melihat hal-hal yang harus dilakukannya jika dipercaya mengemban amanat sebagai Bupati Gresik.
“Saya telah menyiapkan master plant pembangunan Gresik, khususnya dalam penataan dan pemerataan pembangunan di Gresik selatan,” ujarnya.
Selain Agus Muallif, sosok lain yang juga mengembalikan berkas sebagai Cawabup, Sabtu (14/9/2019) adalah dr. Anis Ambiyo Putri, yang mengaku mendapat dukungan dari kaum perempuan terutama Fatayat dan Muslimat NU.
“Sebenarnya, banyak sekali sahabat-sahabat saya dari Muslimat dan Fatayat yang hendak mengantar saya mengembalikan berkas. Namun saya menolak, cukup keluarga saja,” akunya.
Anis yang juga Bendahara PAC Fatayat Wringinanom itu merasa terpanggil untuk ikut berjuang membangun Kabupaten Gresik. Apalagi tambahnya, pembangunan di wilayah selatan kurang diperhatikan, seperti tidak ada Perguruan Tinggi dan infrastruktur yang kurang bagus.
Setelah Anis, Cawabup Ahmad Nadir juga mengembalikan berkas di kantor PDIP Gresik. Berbeda dengan Cawabup sebelumnya, kehadiran Ahmad Nadhir dikawal sekitar 70 anggota Relawan Gerakan Sosial (RGS) dan mantan sejumlah pengurus PAC PKB se Kabupaten Gresik serta beberapa orang perwakilan DPD Golkar Gresik.
Kepada Wartawan, Nadir menjelaskan dirinya mendaftar sebagai Cawabup dari Ahmad Nurhamim sebagai panggilan hati nurani. Pengalamannya di Politik seabagai mantan Ketua DPRD tahun 2006 menjadikannya paham berbagai persoalan di Gresik.
Diakuinya, ia dan Nurhamim merupakan duet pemimpin dari generasi tua. Namun, ia mengaku heran, kalangan millenial, justru menaruh harapan tinggi kepadanya. “Kaum millenial secara spontan bekerja untuk memenangkan dirinya meski tanpa dikomando,” ungkapnya.
Terakhir adalah Tri putro Utomo, pengusaha SPBU asal Desa Petikan, Kecamatan Driyorejo. Namun, Tri Putro berhalangan hadir dan diwakili tim suksesnya.
Wiwid, ketua tim Tri Putro Utomo menyampaikan visi misi utama calonnya adalah gerakan restorasi pengembangan wilayah Gresik secara umum dan wilayah selatan secara umum agar tidak ada lagi kesenjangan sosial.
Sebelumnya Ruspandi (Mantan anggota DPRD Gresik) dan Sukhoiri (Kades Sidowungu, Menganti) telah mengembalikan formulir berkas sebagai Cabup.
Sementara, Ketua DPC PDI-P Gresik, Mujid Riduan, ada 12 orang yang telah mengambil berkas. Namun hingga kini sudah ada 6 orang yang mengembalikan berkas sebelum penutupan pendaftaran pada Minggu 15 september jam 15:00.
Riduan menjelaskan, pihaknya rencanakan rapat pleno DPC pada 17 September 2019. Dan pada 23 September semua berkas akan dikirim ke DPP PDI-P di Jakarta. “Selanjutnya, siapa yang akan direstui PDI-P tergantung DPP, karena wewenang penentuan Cabup dan Cawabup PDIP keputusannya ada di DPP,” pungkasnya. (Devi/Lono)
No comments:
Post a Comment