Aug 20, 2019

Wakil Gubernur Jawa Timur Memberikan Kuliah Perdana di Program Pascasarjana Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya

Wagub Jatim Emil Elestianto sedang melakukan kuliah perdana

Wagub Jatim Bagi Kunci Sukses Jalani Pendidikan Pascasarjana diDepan Mahasiswa UNESA Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto   Dardak  membagikan  beberapa   kuncisukses   dalam   menjalani   kuliah   program   pascasarjana,   di   depan   mahasiswa   baik magister (S2) maupun doktoral (S3) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) saat acaraKuliah  Perdana   Pascasarjana   UNESA  di   Gedung  Continuing Program  Development(CPD) Kampus UNESA Lidah Wetan Surabaya, Senin (19/8).

Emil   sapaan   lekat   Wagub   Jatim  ini   sendiri   mengatakan,   dalam   menempuhpendidikan   pascasarjana   kata   kuncinya   adalah   interaksi.   Sehingga   kontribusimahasiswa terhadap proses pembelajaran menjadi penting. “Jadi   kita   tidak   hanya   sekedar   menerima   pengetahuan   tapi   juga   bertukarpengetahuan. Inilah yang disebut Co Creation  yakni pintar bersama bukan individual,”katanya.

Emil mengatakan, dalam proses pembelajaran pascasarjana, diharapkan bisaterbangun   diskusi-diskusi   yang   membangun.   Diskusi   ini   bisa   menghasilkan  resumeuntuk   memperkaya   khasanah   ilmu   pengetahuan.   Apalagi   biasanya   dalam   kelaspascasarjana   mahasiswanya   berasal   dari   beragam   latar   belakang,   baik   pendidikanmaupun pekerjaannya.

“Di  kelas  latar belakang  mahasiswa  dicampur,  sehingga  interaksi  bisa  lebihberkembang.  Jadi  diversity  ini   membawa   kekayaan  perspektif   karena  dalam   prosesakademik  harus  mau   memahami  perbedaan  pandangan   dan   mampu   berpikir   logis,”katanya.

Sementara untuk mahasiswa program doktoral atau S3, Emil mendorong agarperan   mereka   dimulai   sejak   kuliah   bukan   setelah   lulus.   Apalagi   mereka   melakukanpenelitian dalam proses studi. Dalam melakukan penelitian ini, sebut Emil, yang terpenting adalah prosesnya.

Apalagi   dalam   penelitian   tersebut   dibutuhkan   interaksi   dan   banyak   berhubungandengan orang lain. “Jangan hanya text book karena saat ini ada perubahan atau disrupsi yang luarbiasa. Jadi kita harus mau terus belajar,” katanya.

Untuk   itu   Emil   berharap  mahasiswa   doktoral   Unesa dalam  melakukanpenelitiannya berfokus pada  human learning center. Apalagi sebagian besar programdoktoral di Unesa adalah tentang pendidikan. “S3 disini saya lihat sebagian besar tentang pendidikan yang artinya banyakberhubungan dengan orang.

Ketika berbicara pendidikan maka kita melihat generasimillenial dan post millenial. Dengan melakukan penelitian soal ini diharapkan mampumenjawab realita pendidikan terutama bagi generasi saat ini,” pungkasnya.Sebagai informasi, Emil menyelesaikan
( Yous)

No comments:

Post a Comment

Gresik Pemkab