Bocah Kelas Satu Meninggal Dunia Ketika Bermain Di Tambakporos, Amburan, Kandangan, Cerme

Anggota Polsek Cerme sedang menunjukkan korban yang Tenggelam Di Tambak Amburan Cerme.

GRESIK, DORRONLINENEWS.com -
Warga Kandangan di gegerkan dengan adanya anak yang tenggelam di Tambakporos,  Dusun Amburan, Desa Kandangan, Kecamatan  Cerme, Gresik,  waduk meninggal dunia. Minggu (17/03/2019) sekitar pukul 15.00.


Korban Muhammad Revaldo Dwi putra (8) pelajar ( kelas 1 SD) Dusun Kandangan RT 3 RW 1 Kecamatan Cerme,  Gresik.

Saksi-saksi H.Kabol (43), Dusun Kandangan RT 3, RW 2 Cerme Desa Kandangan, Gresik. Tamam (45) Dusun Kandangan RT 3 RW 2 Cerme Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Gresik.
Niswatul Choiriyah (40) bidan desa. Desa Kandangan Kecamatan Cerme,  Gresik


Berdasarkan data yang dikumpulkan media ini bahwa berawal korban bermain dengan teman temannya (sekitar 10 orang) berenang pada Minggu (17/03/ Maret 2019) jam 15.00 wib di tambak poros Dusun Amburan, Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Kemudian korban dilarang oleh teman temannya agar jangan berenang ketengah namun korban menerangkan bisa berenang kemudian setelah korban berenang ketengah namun ternyata Tidak  timbul sehingga teman temannya memberitahukan kejadian tersebut kepada H. Kabol dan H. Kabol mengajak Tamam untuk melakukan pencarian korban dilokasi kejadian.

Setelah 15 menit baru ditemukan oleh Tamam jenazah menancap pada kedalaman lumpur tambak 2 Meter setelah itu korban dibawa oleh H. Kabol ke Bidan Desa an.Niswatul Choiriyah untuk mendapatkan pertolongan medis namun setelah sampai di rumah Bidan desa ternyata korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Sehingga kemudian jenazah korban  dibawa oleh orang tuanya Sumarto pulang kerumahnya dan pihak keluarga tidak menginginkan jenazah dilakukan otopsi karena sudah ikhlas bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan takdir serta pihak keluarga korban tidak akan menuntut kepada siapapun dikemudian hari.

Dilaporkan Ke Polsek Cerme,  kemudian polsek langsung datang ke TKP dan Mendampingi petugas medis (bidan desa) untuk melakukan pemeriksaan luar dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

Selanjutnya anggota polsek menerima surat pernyataan dari keluarga korban disaksikan perangkat Desa dan kerabat untuk tidak dilakukan dilakukan otopsi serta TDK menuntut kepada siapapun. Selanjutnya jenazah langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.  (Dil/Lon)