Warga Keluhkan Pintu Air Di Penuhi Tumpukan Sampah

Mustakim salah satu warga yang peduli terhadap tumpukan sampah

GRESIK, DORRONLINENEWS.com -
Masyarakat Desa Kedungrukem dan Desa Deliksumber Kecamatan Benjeng, Gresik merasa resah dengan keberadaan tumpukan sampah yang menggunung berada di Pintu Air (Dam).
Saluran air tersebut tampak kotor, juga mengeluarkan bau tidak sedap

Mustakim (62) warga Dusun Bulakploso desa Kedungrukem ketika ditemui ia merasa prihatin kepada warga yang membuang sisa Bambu yang dibuang begitu saja. Kalau dilihat dari sumber sampah adalah sungai dari wilayah selatan.

"Untuk itu saya berharap agar Dinas PU Bagian Pengairan segera untuk menurunkan alat berat untuk membuang sampah yang menggunung". Pintanya.

Dari pantauan Media ini  dilapangan dampak sampah di anak kali Medangan yang berlokasi antara Desa Deliksumber dengan Desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng, Gresik.

Tentu saja banyak dampaknya, karena mengingat curah hujan, debet air yang sangat tinggi maka sungai Medangan mengalami kenaikan, dan akhirnya membawa dampak dari Sungai arah Balongpanggang yang menutupi Dam yang berada diantara Desa Deliksumber dan Desa Kedungrukem, sehingga arus air tidak mengalir, karena tertutup oleh sampah, yang terbawa dan akhirnya air pun  mengalir ke lingkungan SDN Deliksumber dan juga perkampungan di Desa Deliksumber dan Desa Kedungrukem.


Sementara Kepala Desa Deliksumber Wandik Susanto melalui Sekdes Totok Sugianto  ketika dikonfirmasi, Kamis (21/2/2019), membenarkan adanya gunungan sampah di wilayahnya yaitu Dam Dusun Delik, Desa Deliksumber, Kecamatan Benjeng ia membenarkan bahwa gunungan sampah itu sudah ada 2 sampai 3 minggu lalu.

Namun hal ini sudah saya laporkan ke Dinas PU ke Bagian Pengairan terkait menggunungnya sampah yang berada di Dam Dusun Delik.

"Saya mohon bantuan alat berat sehingga sampah dapat diambil atau dibuang, karena kalau tidak segera dibuang sewaktu hujan air meluber diatas dam dapat membanjiri warga Desa Kedungrukem". Katanya.

Sementara Jainul Fuad Kasun Kedungrukem membenarkan bahwa adanya tumpukan sampah. Untuk itu saya berharap kepada Dinas PU untuk segera memberikan bantuan alat berat untuk mengambili sampah.

"Karena kalau tidak segera diambili kalau hujan rentan banjir". tuturnya. (Dil/Lon)