HOT News

Feb 14, 2019

Perjuangan Masyarakat Gorekanlor Untuk Memakamkan Jenajah Bila Musim Hujan

TPU Yang harus Menyebrangi Sungai Bila Hujan deras

GRESIK, DORRONLINENEWS.com -
Penuh perjuangan dan tantangan tersendiri disaat ada orang meninggal dunia  dan  dimakamkan, pada waktu musim penghujan di Dusun Gorekanlor,  Desa Cermen,  Kecamatan Kedamean Kabupaten, Gresik, katena untuk  menuju tempat pemakaman umum (TPU) masyarakat harus kerja keras untuk menyebrangkan keranda, mereka melewati derasnya sungai kali lamong dengan panjang 60 - 70 meter.


Ditempat tersebut Agus salah satu masyarakat berharap,"
Supaya pemerintah Kabupaten Gresik segera bergerak untuk membuatkan jembatan ke makam, supaya tidak ada seperti itu lagi dalam pemakaman,  supaya kalau banjir bisa di makamkan tidak meliwati  kedalaman sungai Kali lamong lagi," Mintanya.


Sementara itu Kepala Desa Cermen Suhadi menuturkan sebetulnya masyarakat gorekanlor ketika ada masyarakat yang meninggal dunia disaat musim penghujan, mereka memakamkan di gorekan kidul, namun pada waktu itu makam digorekan kidul saat digali tanahnya keluar air, untuk itu masyarakat memakamkan di gorekanlor, yang berada di seberang sungai. Katanya Rabu (13/2/2019) saat berada dilokasi.


Sudah lama warga sudah mengajukan pembuatan jembatan penghubung ke Pemerintah, tetapi sampai sekarang masih belum ada penanganan.


"Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas terkait agar nantinya dibuatkan jembatan penghubung kemakam," Ujarnya.


Ditempat terpisah Camat Kedamean Narto ST membenarkan jika video keranda mayat yang melewati Sungai Kalilamong itu terjadi di Dusun Gorekan Lor, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean.

Narto mengatakan, di desa tersebut memang terbagi menjadi beberapa dusun yang wilayahnya harus menyeberangi Kali Lamong.

"Memang benar. Namun tidak dihanyutkan memang pemakamanya di dusun sebelahnya jadi harus menyeberangi sungai," kata Narto.

Dia menceritakan, kejadian itu sudah terjadi bertahun-tahun sebab di Dusun Gorekan Lor tidak memiliki makam sehingga jika ada warga meninggal dunia harus dimakamkan di dusun sebelahnya.


Narto mengungkapkan, alasan utama menyeberangkan jenazah lewat Sungai Kalilamong itu karena tidak ada jembatan disekitar dusun tersebut.

Narto menambahkan, sebenarnya sudah ada jembatan penghubung, namun aksesnya sangat jauh yakni tiga kilometer dari lokasi kejadian.


"Kebetulan Kepala Desa bersama masyarakat Gorekanlor sudah mengajukan didalam Musrebangdes, yang intinya ingin dibuatkan jembatan penghubung kemakam, untuk itu kami akan segera kita tindak lanjuti dan laporkan ke pak bupati, muda-mudahan segera direalisasi," Katanya. (Nur/Lon)

No comments:

Post a Comment

Gresik Pemkab