HOT News

Jan 27, 2019

Hati Hati Melintas Di Jalan Daendels Banyak Danaunya

Jalan berlobang di Jl Daendles Diberi rambu rambu sebagai bentuk aksi keprihatinan warga


GRESIK, DORRONLINENEWS-com - Warga yang melintas merasa prihatin terhadap jalan Daendles di Gresik yang berlobang lobang seperti danau. Hal ini sering menimbulkan kecelakaan, dan berakibat kematian. Sejumlah warga melakukan aksi penanaman belasan papan nama di lubang jalan Raya Deandles, Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Minggu petang (27/1). Jalan  Nasional itu dikenal dengan 'Jeglongan Sewu' (Lubang Seribu). Aksi bentuk keprihatinan warga agar aspirasinya didengar Pemerintah.

Banyaknya lubang membahayakan pengendara, ditanami papan bertuliskan beberapa Danau di Indonesia. Lubang berdiameter 1 hingga 3 meter persegi membuat penyempitan Jalan. Dengan alat seadanya warga menanami papan dan bambu yang ditancapkan di lubang jalan.

Moh. Khozin Muarif koordinator aksi mengaku pemberian patok atau tanda agar pengendara waspada. Warga prihatin setiap hari selalu ada korban jatuh akibat lubang jalan. Paling parah sepanjang jalan mulai Desa Leran hingga Desa Banyuwangi kecamatan Manyar, Gresik.

"Sementara 10 lubang. Aksi bentuk sindiran keras Pemerintah, karena mereka kurang peduli dengan rusaknya jalan disini. Hampir 5 kilometer jalannya berlubang dan rusak. Harapannya dengan aksi ini pemerintah segera merespon apa yang kami rasakan saat melintasi jalan ini," ungkapnya berapi-api.

Pantauam dilapangan, papan nama dari triplek yang yang diberi tiang dari bambu ditancapkan puluhan orang. Uniknya nama itu diambil dari nama Danau, seperti Danau Toba, Waduk Bunder, Pantai Kuta dan Danau Maninjau. Kali Mireng, Danau Pegat, Danau Sentani, Danau Cermin dan Telaga Sarangan.

Abdullah Syafi'i salah satu pengguna jalan mengeluh. Pria berprogesi Pengacara asli Kecamatan Manyar itu menyayangkan kurang pekanya Pemerintah. Menurutnya Pemerintah harus tanggap dan cepat memperbaiki jalan itu, sebab sudah banyak korban kecelakaan.

"Salut, mereka tanpa pamrih memberi tanda agar pengendara extra hati-hati saat melintas. Jalan rusak parah, dan pemerintah harus tanggap sebab ini berakibat kecelakaan. Lewat Pemerintah Daerah, mengajukan ke Propinsi agar diteruskan ke Pusat, kan bisa seperti itu," tegas Abdullah Syafi'i.

Ditambahkan Muhammad Muhdor, jalan Deandles ini sebenarnya baru di perbaiki. Dua tahun lalu ruas jalan di terkenal Jeglongan Sewu ini diperbaiki, namun kembali rusak parah. "Saat itu aspirasi kita didengar setelah kami portal, bahkan ditutup dengan pipa besar melintang jalan," klakarnya.

Kendaraan yang melintas tidak dapat melaju kencang. Mobil kecil dan sepeda motor harus membuntuti dumptruk pengangkut tanah galian yang melaju pelan.

"Ada Motor berjalan dibelakang truk tak tahu jalan berlubang dan motor terjatuh.  Hingga tertabrak mobil dibelakangnya," tukas nya. (Lon)

No comments:

Post a Comment

Gresik Pemkab