Foto : Bupati Gresik sedang memperkenalkan budaya P. Bawean kepada wisatawan asing
GRESIK, DORRONLINENEWS.com - Para wisatawan asing yang mengikuti Wonderful Sail to Indonesia yang singgah di Bawean merasa takjub ketika melihat potensi wisata di daerah yang dijuluki Pulau Puteri ini.
Maria misalnya, ia adalah salah seorang wisatawan asal Denmark yang turut sempat hadir dalam Gelar Seni Budaya Bawean yang sekaligus memperingati Hari Besar Bawean ke 417 yang berlangsung di objek wisata pantai Mombhul, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Gresik, Rabu (03/10/2018).
Maria sudah dua tahun berkeliling dunia, ia mengatakan bahwa pulau Bawean merupakan pulau yang cantik dan fantastik.
“Selama tiga hari saya akan berkeliling Bawean untuk menikmati keindahan pulau ini. Saya sangat takjub dengan keindahan Pulau Noko dan Gili. Besok saya akan berkeliling lagi. Bawean is the best,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa masyarakat di Indonesia khususnya di Pulau Bawean sangat ramah dan menyambut kedatangan dirinya beserta para wisatawan lain dengan penuh rasa simpatik dan antusias.
“Saya sangat berterima kasih telah disambut dengan keramahan masyarakat Bawean. Saya akan menceritakan pengalaman saya di Bawean ini kepada teman-teman saya,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto mengucapkan terima kasih lantaran Pulau Bawean dijadikan sebagai titik singgah puluhan kapal pesiar dari berbagai negara tersebut.
Tentu kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Bupati Sambari untuk mempromosikan wisata daerah yang ada di Pulau Bawean tersebut.
“Sail to Indonesia in Bawean 2018 ini adalah program yang sangat luar biasa. Ini kesempatan kita untuk mempromosikan potensi wisata yang ada. Dismaping itu, event ini akan memberikan pengaruh besar bagi perkembangan potensi wisata di Pulau Bawean. Perekonomian masyarakat akan bergerak,” kata Bupati Sambari.
Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim yang saat itu mendampingi Bupati Sambari mengatakan bahwa, kedatangan wisatawan asing di pulau Bawean ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat. Kendati demikian, dirinya meminta kepada maysarakat untuk menerima para wisatawan dengan baik.
“Kami tetap mempertahankan komitmen untuk menjadikan Bawean sebagai kawasan wisata yang berbasis syariah. Oleh karena itu, wisatawan asing yang datang ke Bawean akan dikenalkan dengan budaya-budaya asli Bawean,” kata Wabup.
Menurut Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Bahari, Indroyono Soesilo, Bawean jadi salah satu destinasi terbaik Sail To Indonesia 2018.
Event Sail to Indonesia 2018 total diikuti 75 yacht. Mereka berasal dari berbagai negara, diantaranya Australia, Selandia Baru, Denmark, Prancis, Belanda, Inggris, Jerman, Kanada Amerika Serikat.
Para yachter ini mengawali start dari dua lokasi di Australia. Sebanyak 47yacht berangkat dari kawasan Australia Timur. Lalu 28 yacht mengawali start dari Darwin dan bergabung pada 4 September.
“Sejauh ini, respon masyarakat termasuk di Bawean terhadap rangkaian Sail to Indonesia sangat positif. Ada banyak rangkaian event yang disajikan. Menariknya setia persinggahan selalu berbeda-beda. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi para yachter yang mayoritas mancanegara. Ujar Indroyono.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Advisor Menteri Pariwisata untuk Marine Tourism, Dr. Marsetio. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Asep D Muhammad. (dik/lon)
No comments:
Post a Comment